Media Arab memberitakan bahwa pasukan pemerintah Irak telah mengosongkan beberapa posisi di Ramadi termasuk dua rumah penjara. Pasukan Irak terus memberi kemenangan kepada militan negara Islam (ISIS) hari Senin (13/10) di sekitar Ramadi ibukota propinsi Anbar, sehingga dikhawatirkan militan bakal merebut seluruh propinsi itu.
Pasukan Irak mundur dari kamp latihan di HIT 7 KM barat laut Ramadi namun masih terus mempertahankan basis Ain al Assad yang lebih besar.
Televisi Al Arabiya melaporkan, pasukan Irak juga mundur dari rumah penjara pusat Ramadi maupun dari penjara Khalidiya yang lebih kecil. Penghuni keduanya diangkut ke rumah penjara lain di Baghdad. Garnizun pemerintah di Haditha yang mengawasi bendungan kedua terbesar di Irak juga khabarnya sudah dikepung militan.
Gubernur Anbar, Sabah al Karhout mengatakan kepada TV Al Asharqiyah pemerintah harus mengirim pasukan bantuan ke Ramadi dan memperhebat gempuran udara untuk mencegah ibukota itu jatuh.
Ia mengatakan, pembicaraan sedang dilakukan dengan Amerika dan koalisi internasional tentang apa yang dapat dilakukan, dan Anbar meminta pemerintah pusat mengirim satu brigade disertai payung udara guna menghindarkan seluruh propinsi jatuh. Ia menambahkan, ISIS sudah menguasai 70 persen propinsi Anbar dan kejatuhannya dapat menjurus ke jatuhnya Baghdad, Karbala dan propinsi Babil.
Dewan Perwakilan Daerah Anbar mengeluarkan himbauan kepada Amerika dan pasukan koalisi untuk mengirim pasukan darat serta helikopter tempur jenis Apache untuk mempertahankan posisi pasukan pemerintah yang masih ada dari serangan militan ISIS.
Media Arab memberitakan tentang pertempuran antara pasukan pemerintah dan militan ISIS di Abu Ghraib pinggiran Baghdad. Ketua Gabungan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Amerika Jenderal Dempsey mengatakan hari Minggu bahwa Amerika sudah mengerahkan helikopter Apache untuk mencegah Abu Ghraib jatuh.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Inggris Phillip Hammond bertemu menteri luar negeri Irak Ibrahim Ja’afari di Baghdad dan mengatakan Inggris siap mempersenjatai pasukan pemerintah Irak.
"Kami katakan kepada pemerintah Irak bahwa kami memberi dukungan yang imbang kepada pasukan Kurdi dan pasukan pemerintah Irak. Jelas kami ingin mendukung keduanya dalam perang melawan ISIS," kata Hammond.
Hammond menandaskan bahwa rakyat, pasukan serta pemerintah Irak-lah yang harus berada di barisan depan di darat untuk dapat mengalahkan ISIS.