Pemimpin baru kelompok ekstremis Boko Haram itu berjanji tidak akan menyerang mesjid atau pasar yang digunakan oleh warga Muslim.
Suratkabar berbahasa Arab Al Nabaa hari Rabu (3/8) menyebut Abu Musab Al Barnawi sebagai “wali” baru, gelar yang dulunya digunakan oleh pemimpin Boko Haram Abubakar Shekau.
Laporan itu tidak menyebut status Shekau saat ini.
Analis Jacob Zenn kepada Associated Press mengatakan pengumuman itu menunjukkan terjadinya kudeta oleh kelompok Ansaru – yang merupakan kelompok sempalan di dalam Boko Haram – dan mengikuti trend kelompok-kelompok Islam yang menjauh dari Al-Qaida untuk bergabung dengan ISIS.
Ansaru dikenal dengan tindakan penculikan warga asing. Kelompok ini memisahkan diri dari Boko Haram karena tidak setuju dengan pembunuhan warga sipil tanpa pandang bulu, khususnya warga Muslim. [em/ii]