Pejabat-pejabat Islandia mengatakan sekolah, salon, klinik gigi dan usaha kecil lain di seluruh negara itu hari Senin (4/5) ini dibuka kembali setelah enam minggu tutup, dan kasus baru COVID-19 stabil menurun.
Dengan total populasi sekitar 360 ribu, Islandia mengukuhkan 1.799 kasus virus corona, dan hanya 10 kematian. Jumlah kasus baru COVID-19 menurun setiap hari dari 106 pada puncak wabah menjadi dibawah 10. Terkadang, tidak ada kasus baru.
Populasi yang kecil memang menjadi faktor dalam pengendalian COVID-19 di Islandia. Namun, pihak berwenang sejak awal juga bertindak tegas dalam mengidentifikasi dan mengisolasi orang yang tertular, meskipun orang itu tidak menunjukkan gejala.
BACA JUGA: Karantina Wilayah Dilonggarkan, Jutaan Orang di Spanyol ke Luar RumahNegara itu mengukuhkan kasus pertamanya pada 28 Februari dan menyatakan, penularan bermula dari resor ski di Pegunungan Alpen Austria. Para pejabat mengarantina semua orang yang datang dari sumber-sumber lain perebakan dan memulai langkah uji-dan-lacak guna menemukan dan mengisolasi setiap kasus.
Kepada kantor berita Associated Press, ketua pakar epidemiologi Islandia, Thorolfur Gudnason, mengatakan sejak tahun 2004 negara itu telah memperbarui dan menguji teknik menghadapi pandemi global. Rumah-rumah sakit mengetes orang-orang yang datang dari luar negeri selama sebulan sebelum kasus pertama dikukuhkan, dan media terus mengampanyekan cuci tangan dan jaga jarak.[ka/ii]