Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bermaksud menggunakan konferensi keamanan di Munich - Munich Security Conference - untuk mendesak Barat agar mengambil tindakan yang lebih keras terhadap musuh regionalnya yaitu Iran. Ia akan mengemukakan argumennya dalam pidato pada konferensi itu hari Minggu (18/2).
Ketika bertolak menuju Jerman hari Kamis (15/2), Netanyahu mengatakan ia akan memperlihatkan “bukti” keterlibatan Iran dalam konfrontasi lintas-batas antara Israel dan Suriah bulan ini, konfrontasi sejenis yang tergawat sejak perang saudara Suriah pecah tahun 2011. Ia juga mengatakan akan menandaskan tekad negaranya mempertahankan diri “tanpa batas” terhadap semua ancaman.
Iran menyangkal tuduhan Israel bahwa pesawat drone Iran yang diluncurkan dari Suriah memasuki wilayah udara Israel tanggal 10 Februari. Israel membalas dengan melancarkan serangan udara di Suriah menyebabkan tembakan balasan dari Suriah.
Netanyahu juga ikut dalam usaha pemerintahan Trump mendesak negara-negara Eropa memperkeras perjanjian nuklir Iran yang dirundingkan bersama pada zaman pemerintahan Obama.
Presiden Trump bulan lalu mengeluarkan ultimatum kepada negara-negara Eropa, mengatakan ia akan keluar dari perjanjian nuklir dengan Iran jika negara-negara Eropa tidak setuju mengenakan batas-batas baru dalam kegiatan Iran di bidang nuklir dan lainnya terhitung tanggal 12 Mei.
Sebegitu jauh para pejabat Eropa tidak begitu tertarik menerima tuntutan Amerika untuk mengubah isi perjanjian nuklir dengan Iran tersebut. [as]