Jet-jet tempur Israel menyerang lokasi pembuatan senjata di Gaza Kamis malam sebagai tanggapan atas penerbangan balon-balon api ke wilayah ke Israel, kata militer Israel, Jumat pagi (2/7).
Tidak ada laporan segera mengenai korban dari serangan itu, yang menurut militer menarget fasilitas-fasilitas yang digunakan oleh kelompok militan Islam Hamas untuk meneliti dan mengembangkan senjata.
Ini adalah kali ketiga Israel melakukan serangan udara ke Gaza sejak berakhirnya perang 11 hari dengan Hamas yang menguasai wilayah itu pada Mei lalu.
Masing-masing serangan itu berlangsung setelah para aktivis yang dimobilisasi oleh Hamas meluncurkan balon-balon api yang menyebabkan kebakaran di komunitas-komunitas pertanian Israel di dekatnya.
BACA JUGA: Israel Izinkan Gaza Ekspor Produk Pertanian 'Terbatas'Hamas menggunakan taktik seperti itu untuk menekan Israel dan para mediator internasional agar meringankan blokade-blokade melumpuhkan yang diberlakukan di Gaza setelah Hamas merebut kekuasaan dari pasukan Palestina yang menjadi saingannya pada 2007. Israel telah bersumpah untuk menanggapi bahkan serangan kecil sekalipun.
Mesir dan mediator-mediator internasional lainnya telah berusaha untuk mempertahankan gencatan senjata informal yang mengakhiri perang terbaru Hamas dan Israel. Dalam beberapa hari terakhir, Israel telah melonggarkan pembatasan untuk mengizinkan masuknya bahan bakar kiriman Qatar, memperluas zona penangkapan ikan di Gaza dan mengizinkan peningkatan perdagangan lintas batas.
Israel mengatakan langkah-langkah seperti itu hanya dimungkinkan jika Hamas bisa mempertahankan ketenangan di sepanjang perbatasan. [ab/uh]