Koordinator Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Proses Perdamaian Timur Tengah, Tor Wennesland, Selasa (1/6), melawat ke Jalur Gaza “guna menjaga ketenangan” di sana.
Berbicara pada wartawan di New York, juru bicara Sekjen PBB Stephane Dujarric mengatakan Wennesland melanjutkan misinya untuk terlibat dalam upaya pemulihan dan politik, dan tetap “berhubungan erat dengan semua pihak terkait, termasuk para pemimpin Palestina dan Israel tentang bagaimana memajukan apa yang telah dicapai secara politik.”
Dujarric mengatakan berdasarkan laporan Kantor PBB Untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), penyebrangan Erez terbuka untuk personel internasional yang berwenang. Penyebrangan itu tetap tertutup untuk pekerja kemanusiaan Palestina dan untuk kasus-kasus medis, tambahnya.
Dujarric menggarisbawahi “tentu saja kami sangat prihatin dengan terus berlanjutnya penutupan perbatasan itu, terutama di sisi medis dan advokasi bagi pasien yang membutuhkan perawatan medis mendesak di Tepi Barat dan harus menyebrang lewat Erez.”
Dikatakannya, ada sejumlah pasien yang telah mengajukan izin untuk menyebrang, “tetapi mereka masih belum bisa masuk.”
Terkait dua penyebrangan lainnya, Dujarric mengatakan penyebrangan Kerem Shalom dibuka hari ini untuk lalu lintas bantuan kemanusiaan dan barang-barang komersil. Seratus lima puluh truk telah menyebrang ke Gaza pada Senin (31/5) membawa makanan, pakan ternak dan bantuan lain ke Jalur Gaza. Ditambahkannya, perlintasan Rafah – yang terletak antara Mesir dan Gaza – juga terbuka untuk penyebrangan barang dan orang. [em/lt]