Militer Israel mengatakan pihaknya menyerang tempat infrastruktur militan di bawah tanah di Gaza sebagai balasan atas tembakan roket ke Israel.
Serangan udara hari Senin (19/2) terjadi sementara ketegangan dan kekerasan meningkat dalam beberapa hari ini di perbatasan Gaza. Militer telah menyerang berbagai sasaran di Gaza dalam beberapa hari ini dan menewaskan dua orang Palestina yang berusaha menyusup ke Israel setelah bom militan di perbatasan melukai empat tentara Israel.
Baca juga: Ledakan di Perbatasan Israel-Gaza, 4 Tentara Israel Terluka
Israel menganggap militan Hamas yang berkuasa di Gaza bertanggung jawab atas semua serangan yang datang dari daerah itu, siapapun yang melakukannya. Tidak ada laporan dari Gaza mengenai korban serangan itu.
Daerah perbatasan itu umumnya tentram sejak perang tahun 2014 antara Israel dan Hamas, tetapi telah mengalami peningkatan kekerasan setelah pengumuman Presiden Donald Trump bulan Desember yang mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel. [gp]