Israel Tembak Jatuh Jet Suriah yang Masuki Golan

  • Sharon Behn

Dua tentara Israel memeriksa wilayah Quneitra, Dataran Tinggi Golan (foto: dok).

Israel menembak jatuh jet Suriah yang masuk ke wilayah udara Israel, sementara pesawat-pesawat Amerika mengebom kubu ekstrimis Negara Islam ISIS.

Sumber-sumber militer Israel hari Selasa (23/9) mengatakan mereka menembak jatuh satu jet tempur Suriah karena jet itu terbang sekitar satu kilometer lewat perbatasan wilayah udara Israel.

Media Israel mengutip sumber-sumber itu yang mengatakan militer Israel menembakkan rudal Patriot ke arah jet Suriah itu setelah jet itu melewati Dataran Tinggi Golan di Israel utara.

Penembakan itu terjadi ketika jet-jet Amerika memasuki wilayah udara Suriah untuk mengebom target-target ekstrimis Negara Islam atau ISIS.

Pemerintah Suriah sedang berjuang melawan sejumlah pasukan pemberontak, termasuk kelompok-kelompok terkait al-Qaida dan ekstrimis militan ISIS.

Meski menentang ekstremis Muslim yang berkembang di wilayah itu, Israel juga tidak mendukung Presiden Suriah Bashar al Assad, dan menjalankan kebijakan tembak jatuh yang jelas untuk pesawat apapun yang secara ilegal memasuki wilayah udaranya.

Menteri Intelijen Israel Yuval Steintz mengatakan Israel akan selalu membela diri. Ia mengatakan kelompok-kelompok jihad menguasai wilayah-wilayah yang luas di Irak, Suriah, Lebanon, Somalia, Afrika Tengah dan juga Otorita Palestina. Karena itu, militer Israel siap mempertahankan perbatasannya.

Meski menentang pemerintahan Presiden Suriah Bashar al Assad, Amerika melancarkan serangan terhadap 22 target ISIS di Suriah. Sebelumnya, Amerika memusatkan serangan udaranya di Irak, tetangga Suriah.

Israel mengaitkan perang melawan ISIS dengan perangnya melawan Hizbullah di Lebanon dan Hamas di Gaza.

Steiniz mengatakan sebelumnya ia mendukung upaya internasional menumpas semua kelompok tersebut. Ia mengatakan, adalah penting membentuk koalisi dengan Amerika, Uni Eropa dan negara-negara Arab yang didukung Israel untuk melawan, bukan hanya ISIS, tetapi juga al-Nusra, Hizbullah, Hamas dan Insar Beit di Sinai.

Amerika telah berusaha keras selama berminggu-minggu mengajak sebanyak mungkin mitra untuk menggempur ISIS, termasuk mengajak Iran, musuh Israel di kawasan itu.