Walaupun gempa hari Minggu (30/10) itu lebih kuat dari gempa-bumi tanggal 24 Augustus yang menewaskan kira-kira 300 orang, gempa kali ini tidak menjatuhkan korban jiwa. Namun, ada kerusakan yang sangat besar.
Di Norcia, beberapa gereja hancur, termasuk Basilika Santa Benediktus abad ke-14, yang dibangun di tempat kelahiran San Benediktus, pendiri ordo biara Benediktus, dan Kathederal Santa Maria Argentea, yang terkenal karena lukisan-lukisan abad ke-15 pada dindingnya.
Gempa hari Minggu itu juga merubuhkan gereja San Francesco, yang dibangun oleh para anggota ordo Franciscan pada abad ke-14. Gereja ini sudah pernah dibangun kembali sebelumnya setelah gempa kuat tahun 1859.
Bagian-bagian besar tembok kota kuno Romawi, Norcia, yang rusak dalam gempa-gempa sebelumnya, telah berantakan bersama menara-menaranya.
Para pakar mengatakan gempa hari Minggu adalah yang paling kuat yang melanda daerah itu sejak gempa 6,9 di selatan Italia tahun 1980 yang menewaskan 2.735 orang.
Perdana Menteri Italia Matteo Renzi berjanji akan membangun kembali bagian-bagian Italia-tengah dan mencari pemondokan-sementara bagi semua orang yang mengungsi oleh gempa terbaru ini. [gp]