Pihak berwenang di bagian utara Italia telah melarang kunjungan wisatawan dan memerintahkan penutupan banyak tempat umum di Provinsi Lombardy dan Provinsi Veneto untuk menghentikan penyebaran virus korona yang telah menewaskan tiga orang dan menginfeksi sedikitnya 152 orang di negara itu.
Kepala Badan Perlindungan Sipil Italia, Angelo Borelli mengumumkan status darurat yang diberlakukan itu. Pesta topeng Venesia -- yang akrab disebut Karnaval Venesia – berakhir, Minggu (23/2), dua hari lebih awal dari yang dijadwalkan.
BACA JUGA: Orang Pertama di Eropa Meninggal karena Virus KoronaSekitar 50.000 orang tidak diperkenankan masuk atau meninggalkan kota-kota di Lombardy dan Veneto selama dua pekan ke depan tanpa izin khusus. Polisi telah dikerahkan untuk memastikan agar warga mematuhi ketentuan itu. Di luar kedua provinsi itu, banyak bisnis dan sekolah jugamenghentikan aktivitas mereka. Berbagai pertandingan olahraga ditunda hingga Maret. Perancang busana ternama Italia Giorgio Armani terpaksa memamerkan koleksi barunya dalam sebuah acara yang tertutup.
Hanya kota Ivrea di bagian Utara Italia yang masih membuka diri terhadap ribuan pengunjung. Keputusan itu diambil pemerintah kota sehubungan tradisi tahunan Perang Jeruk yang sangat populer dan menjadi atraksi utama musim karnaval di Ivrea.
Sumber wabah virus korona di Italia masih diselidiki. Seorang pengusaha yang baru kembali dari China diketahui tertular virus tersebut. [ab/uh]