Ribuan orang setiap harinya mengunjungi Mercatino di Natale di Trento, atau Pasar Natal Trento, sejak mulai dibuka 20 November lalu. Di pintu masuk, mereka tidak sungkan menunjukkan COVID-19 Health Pass atau kartu yang menunjukkan pemiliknya telah menjalani vaksinasi lengkap, baru-baru ini dites dengan hasil negatif, atau telah dinyatakan sembuh dari penyakit yang diakibatkan virus itu.
Tidak seperti pada tahun-tahun sebelumnya, penyelenggaran Pasar Natal tahun ini luar biasa ketat. Setelah status kesehatan dicek, para pengunjung harus mengenakan gelang kertas khusus yang disediakan panitia. Masker harus selalu digunakan kecuali saat makan atau minum di lokasi-lokasi yang ditetapkan.
Pintu masuk pun tidak hanya satu, melainkan beberapa, untuk memastikan tidak terbentuknya antrean panjang. Jumlah pengunjung Pasar Natal itu dihitung secara elektronik untuk menghindari kemungkinan berdesak-desakan. Sejumlah petugas keamanan dikerahkan untuk memastikan para pengunjung mematuhi peraturan.
Elisabetta Bozzarelli, adalah ketua panita Pasar Natal Trento, yang juga anggota dewan pariwisata kota itu.
"Kota kami kembali dengan Pasar Natalnya setelah tahun lalu ditiadakan. Kami ingin menawarkan keamanan bersama dengan keajaiban Natal. Keamanan dijamin dengan kehadiran kartu kesehatan. Ada beberapa titik akses ke pasar Natal ini. Panitia akan memeriksa kartu kesehatan dan KTP, dan mengeluarkan gelang yang berbeda warna setiap harinya. Warna gelang itu untuk memastikan bahwa pengunjung lolos pemeriksaan pada hari itu," ujarnya.
Pasar itu dibuka untuk pertama kalinya sejak 2019 setelah tidak berlangsung tahun lalu karena pembatasan COVID-19 yang lebih ketat. Pada 2019, pasar itu dikunjungi sekitar 1,5 juta orang dan menghadirkan 90 kios. Untuk tahun ini, jumlah kios dikurangi menjadi 60.
BACA JUGA: Jerman Tandai 100.000 Korban Meninggal Akibat COVID-19Panitia penyelenggara yakin dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, para pengunjung dipastikan aman meskipun Italia mencatat peningkatan angka penularan baru-baru ini.
“Jumlah kios dikurangi tapi kualitasnya ditingkatkan. Kami memiliki beberapa pintu masuk yang dapat menghitung berapa banyak orang yang hadir sehingga kami memiliki kemungkinan untuk menutup akses jika jumlahnya sudah kebanyakan," kata Bozzarelli.
Pembukaan Pasar Natal Trento berlangsung sewaktu ketika Eropa disapu oleh gelombang keempat pandemi yang telah memaksa Austria, salah satu tetangga Italia, untuk mengumumkan lockdown nasional penuh. Jerman juga tidak mengesampingkan kemungkinan untuk mengambil tindakan serupa.
Italia juga mengalami peningkatan kasus harian dalam beberapa pekan terakhir, terutama di beberapa wilayah di utara. Pada hari Minggu, 21 November, negara ini mencatat 46 kematian terkait virus corona, dan 9.709 infeksi baru.
Meski begitu, para pengunjung pasar mengaku mereka merasa aman menikmati pasar berkat protokol keamanan yang ketat.
“Ada pemeriksaan kartu kesehatan dan itu membuat kami merasa lebih aman. Saya hanya berharap para pengunjung mematuhi aturan," kata Benedetta Grande. seorang warga Trento.
Carola Martini, seorang warga Trento lain, sedikit mengeluh tapi bersyukur.
"Ini tidak terlalu menyenangkan karena kami tidak boleh berdekatan satu sama lain. Tapi paling tidak kami dapat merasakan suasana Natal ketimbang selalu terkurung di dalam rumah," katanya.
Tahun ini pasar buka selama 50 hari hingga 9 Januari 2022 dan sekitar 18.000 orang telah hadir pada akhir pekan pembukaannya. [ab/uh]