Perdana menteri Aljazair, Ahmed Ouyahia hari Senin bersikukuh rakyat pemilih yang akan menentukan apakah presiden Abdelaziz Bouteflika yang sakit-sakitan akan memenangi masa jabatan ke-5 lewat kotak suara. Ia mengucapkan keterangan ini menyusul aksi protes besar-besaran menentang pencalonan diri petahana itu.
Hari Jum’at puluhan ribu orang tumpah ke jalan termasuk di ibukota Aljir di mana demonstrasi sebenarnya dilarang, untuk menyuarakan tentangan mereka terhadap usaha Bouteflika memperpanjang masa jabatan yang sudah 20 tahun dijalaninya lewat pemilihan bulan April nanti.
Pemilihan presiden akan diadakan kurang dari dua bulan lagi dan tiap orang bebas memilih pilihan mereka, kata Perdana Menteri Ouyahia dalam keterangan di televisi dan merupakan reaksi resmi pertama atas gelombang demonstrasi yang terjadi.
Uni Eropa mengikuti dengan seksama perkembangan di Aljir dan ingin melihat berlangsung pemilihan yang bebas, kata Maja Kocijancic, juru bicara kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Federica Mogherini kepada wartawan di Brussels. [al]