Jaksa Agung Amerika Jeff Sessions mengaku berperan dalam mulai mengakhiri apa yang disebut Presiden Donald Trump sebagai “pembantaian besar-besaran di Amerika,” suatu lonjakan kejahatan dengan kekerasan yang terjadi selama tahun 2015 dan 2016, dua tahun terakhir masa pemerintahan Obama.
Dalam opininya yang diterbitkan USA Today edisi Selasa, Sessions merujuk pada data pendahuluan FBI yang menunjukkan bahwa kejahatan dengan kekerasan di Amerika Serikat turun 0,9 persen pada semester pertama tahun lalu dan bahwa kenaikan tingkat pembunuhan telah melambat.
“Sewaktu Presiden Trump dilantik, ia mengeluarkan janji kepada rakyat Amerika: ‘Pembantaian Amerika ini harus dihentikan di sini sekarang juga,’” tulis Sessions. “Ini adalah janji yang ia pegang.”
Tetapi para kriminolog menyatakan terlalu dini untuk mengambil kesimpulan dari laporan penurunan kejahatan selama enam bulan dan bahwa sedikit saja bukti untuk mendukung klaim Sessions bahwa kebijakan pemerintahan Trump berperan dalam penurunan tersebut.
Jaksa Agung mengaitkan penurunan itu antara lain dengan ditingkatkannya prosekusi federal terhadap semua jenis kejahatan dengan kekerasan: menjadi anggota geng penjahat, pelaku perdagangan manusia dan pelanggar undang-undang mengenai senjata api. [uh]