Verifikasi tidak hanya dari segi keamanan, tapi juga dari segi jumlah karyawan hingga fasilitas yang dimiliki oleh hotel.
DENPASAR —
Berbagai persiapan dilakukan terkait penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (KTT APEC) pada 1-10 Oktober di Bali, termasuk melakukan verifikasi terhadap hotel yang akan menjadi tempat menginap para peserta.
Kepolisian Bali bersama Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) melakukan verifikasi terhadap 40 hotel di kawasan Nusa Dua, yang akan menjadi tempat pelaksanaan KTT APEC dan tempat menginap para delegasi.
Ketua PHRI Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati dalam keteranganya di Denpasar, Selasa (20/8), mengatakan 40 hotel di kawasan Nusa Dua tersebut tidak hanya diverifikasi dari segi keamanan, tetapi juga dari segi jumlah karyawan hingga fasilitas yang dimiliki hotel.
Menurutnya, banyaknya hotel yang dipergunakan dalam pelaksanaan kegiatan APEC karena terdapat beberapa negara peserta secara khusus memesan satu hotel sekaligus.
“Karena satu negara meminta satu hotel sendiri, tidak ada negara lain lagi yang masuk, ada model negara yang seperti itu,” ujarnya.
“Kita sudah melakukan pendataan baik karyawan, fasilitas yang dia miliki dan lain sebagainnya, dan besok malam dari Kapolda akan menyerahkan sertifikat verifikasi.”
Kepala Dinas Pariwisata Bali Ida Bagus Kade Subhiksu mengatakan persiapan pelaksanaan APEC tidak saja dari segi kebutuhan hotel yang telah dipersiapkan. Persiapan terkait sistem buka tutup Bandara Ngurah Rai Bali selama APEC juga telah dirancang, ujarnya.
“Sudah ada jadwal dari Direktur Jenderal Perhubungan Udara, dan sudah disampaikan juga ke GIPI, ke ASITA dan lain sebagainya,” ujarnya.
Sementara itu, Komandan Lapangan Udara Ngurah Rai Kolonel (Pnb) Sugiharto Prapto Waluyo menyampaikan sebanyak 447 personel akan diterjunkan dalam upaya menjaga keamanan Bandara Ngurah Rai Bali selama pelaksanaan APEC.
Semua personel itu tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan bandara dan nantinya bertugas melakukan pengamanan terhadap para pemimpin negara, pengamanan pesawat hingga parkir pesawat.
Kepolisian Bali bersama Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) melakukan verifikasi terhadap 40 hotel di kawasan Nusa Dua, yang akan menjadi tempat pelaksanaan KTT APEC dan tempat menginap para delegasi.
Ketua PHRI Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati dalam keteranganya di Denpasar, Selasa (20/8), mengatakan 40 hotel di kawasan Nusa Dua tersebut tidak hanya diverifikasi dari segi keamanan, tetapi juga dari segi jumlah karyawan hingga fasilitas yang dimiliki hotel.
Menurutnya, banyaknya hotel yang dipergunakan dalam pelaksanaan kegiatan APEC karena terdapat beberapa negara peserta secara khusus memesan satu hotel sekaligus.
“Karena satu negara meminta satu hotel sendiri, tidak ada negara lain lagi yang masuk, ada model negara yang seperti itu,” ujarnya.
“Kita sudah melakukan pendataan baik karyawan, fasilitas yang dia miliki dan lain sebagainnya, dan besok malam dari Kapolda akan menyerahkan sertifikat verifikasi.”
Kepala Dinas Pariwisata Bali Ida Bagus Kade Subhiksu mengatakan persiapan pelaksanaan APEC tidak saja dari segi kebutuhan hotel yang telah dipersiapkan. Persiapan terkait sistem buka tutup Bandara Ngurah Rai Bali selama APEC juga telah dirancang, ujarnya.
“Sudah ada jadwal dari Direktur Jenderal Perhubungan Udara, dan sudah disampaikan juga ke GIPI, ke ASITA dan lain sebagainya,” ujarnya.
Sementara itu, Komandan Lapangan Udara Ngurah Rai Kolonel (Pnb) Sugiharto Prapto Waluyo menyampaikan sebanyak 447 personel akan diterjunkan dalam upaya menjaga keamanan Bandara Ngurah Rai Bali selama pelaksanaan APEC.
Semua personel itu tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan bandara dan nantinya bertugas melakukan pengamanan terhadap para pemimpin negara, pengamanan pesawat hingga parkir pesawat.