Jepang Akan Aktifkan Lebih Banyak Pembangkit Nuklir

Pembangkit listrik tenaga nuklir di prefektur Fukushima.

Reaktor-reaktor nuklir yang memenuhi patokan keselamatan baru yang ditetapkan setelah krisis nuklir 2011 akan dijalankan kembali.
Jepang mengungkapkan konsep pertama kebijakan energi sejak bencana Fukushima tiga tahun yang lalu, dengan mengatakan tenaga nuklir tetap sebagai sumber listrik penting bagi negara itu.

Rencana yang diajukan Selasa (25/2) kepada Kabinet untuk mendapat persetujuan dalam pekan-pekan mendatang, mengatakan ketergantungan Jepang pada energi nuklir akan dikurangi sebanyak mungkin. Namun reaktor-reaktor yang memenuhi patokan keselamatan baru yang ditetapkan setelah krisis nuklir 2011 akan dijalankan kembali.

Konsep tadi mengatakan bahan bakar nuklir, bahan bakar minyak serta bahan bakar yang dapat diperbarui akan memasok energi Jepang sampai 2020. Konsep itu tidak menjelaskan jenis-jenis sumber energi yang akan digunakan. Konsep itu mengatakan Jepang akan meneruskan kebijakan pendauran ulang bahan bakar nuklirnya walaupun adanya ketidak pastian di sarana-sarana utama untuk program itu.

Ke-48 reaktor nuklir komersial Jepang telah dimatikan untuk inspeksi keselamatan sejak krisis tersebut.