Jepang mengatakan, Kamis (8/8), pihaknya telah mengeluarkan izin ekspor pertama ke Korea Selatan berdasarkan aturan perdagangan baru yang diberlakukan Tokyo dan yang membuat berang Seoul. Ekspor pertama itu berupa bahan kimia yang diperlukan untuk produksi bahan-bahan berteknologi tinggi di Korea Selatan.
Pengumuman yang jarang dilakukan itu disampaikan Menteri Perdagangan Jepang, Hiroshige Seko, Kamis (8/8). Ia mengatakan pemberian izin itu berjalan mulus karena tidak ada kekhawatiran terkait keamanan.
Banyak pengamat menilai, langkah Jepang ini tampaknya ditujukan untuk menenangkan Korea Selatan yang marah karena hambatan ekspor yang diberlakukan Tokyo. Menurut mereka, langkah itu juga ditujukan untuk menunjukkan bahwa Tokyo tidak memberlakukan larangan perdagangan bagi Korea Selatan.
BACA JUGA: Jepang Bantah Perubahan Status Dagang untuk Rusak Hubungan dengan KorselTerhitung mulai 4 Juli lalu, Tokyo memberlakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap tiga bahan penting yang diperlukan untuk industri semikonduktor Korea Selatan, yakni poliamida florinasi, photo resist dan hidrogen flourida. Karena alasan keamanan nasional, Jepang juga akan menurunkan status perdagangan Korea Selatan mulai akhir bulan ini.
Perusahaan-perusahaan bahan kimia Jepang memprihatinkan peraturan baru itu. Menurut mereka, inspeksi kasus-per-kasus yang dilakukan Tokyo untuk ekspor ke Korea Selatan kemungkinan akan menghambat proses produksi. Izin ekspor pertama dikeluarkan setelah proses sekitar sebulan, jauh lebih cepat dari standar yang sebelumnya ditetapkan Tokyo, yakni 90 hari. [ab/lt]