Jepang Tak Akan Pindahkan Kedutaannya ke Yerusalem

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas disambut barisan pasukan kehormatan untuk tamu negara, setibanya di kota Ramallah, Tepi Barat, Selasa, 1 Mei 2018. (AP Photo / Majdi Mohammed, Pool)

Dalam pertemuan dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Ramallah, Selasa (5/1), Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan Jepang tidak akan memindahkan kedutaannya di Israel ke Yerusalem. Keterangan Abe ini dirilis oleh kantor berita resmi Palestina WAFA.

Amerika Serikat akan memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv ke Yerusalem, tanggal 14 Mei. Keputusan ini menimbulkan kemarahan di kalangan bangsa Palestina yang memandang Yerusalem timur sebagai ibukota mereka.

Keputusan Presiden AS Donald Trump mengenai pemindahan itu berlawanan dengan konsensus internasional bahwa masa depan kota yang disengketakan itu harus dirundingkan antara pihak yang bertikai. Tetapi Israel berharap negara lain akan mengikuti jejak AS.

Selanjutnya menurut WAFA, Perdana Menteri Abe mengukuhkan lagi dukungan negaranya atas pembentukan negara Palestina merdeka di dalam kerangka solusi dua negara.

Sementara itu, para wakil Jepang, Yordania, Israel dan Palestina bertemu di pesisir Laut Mati kawasan Yordania, Minggu (29/4) membicarakan inisiatif “koridor perdamaian dan kemakmuran’.

Menteri Luar Negeri Jepang, Taro Kono mengatakan kepada wartawan, inisiatif yang bertujuan memajukan kerjasama regional termasuk pembentukan kawasan agro-industri di Tepi Barat itu telah mengalami kemajuan. Ia menambahkan, inisiatif itu penting bagi pembangunan ekonomi di wilayah Palestina dan lembah Yordan. [vm/al]