PBB sedang didesak agar menambahkan suaranya pada seruan pengutukan yang semakin ramai yang ditujukan terhadap Suriah atas penindakannya yang berdarah terhadap pemrotes anti-pemerintah.
Jerman, Inggris, dan Perancis sedang mengajukan resolusi PBB yang mengutuk rejim Suriah atas pelanggaran hak azasi dalam bentrokan yang sedang terjadi terhadap kaum sipil.
Dutabesar Jerman di PBB, Peter Wittig, mengatakan hari Rabu resolusi yang menggunakan kata-kata kuat itu, bermaksud untuk menunjukkan kepada Presiden Suriah Bashar Assad “bagaimana terkucilnya” pemerintahan Suriah saat ini.
Seorang jurubicara Jerman, yang berbicara dengan syarat namanya tidak disebut, mengatakan beberapa negara Arab telah mengutarakan minat untuk mensponsori resolusi itu. Bulan lalu, Rusia dan Tiongkok memveto rancangan resolusi Dewan Kemanan PBB yang tadinya hendak mengutuk penindakan Suriah dan juga memberi isyarat akan kemungkinan sanksi.
Kegiatan di PBB itu menyusul ultimatum dari para menteri Liga Arab, yang telah memberi pemerintah Suriah waktu 3 hari untuk mengakhiri pertumpahan darah dan mengizinkan tim-tim peninjau memantau pematuhan.
Para menteri mengumumkan keputusan mereka dalam pernyataan setelah pertemuan darurat di ibukota Maroko, Rabat, hari Rabu. Namun, mereka tidak mengatakan apa yang akan terjadi sekiranya Damaskus tidak mematuhinya.
Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu juga turut dalam pertemuan itu, dan mengatakan dalam pertemuan tersebut pemerintah Suriah akan menanggung akibat yang berat. Suriah memboikot pembicaraan itu, hanya beberapa hari setelah liga tersebut memutuskan untuk menskors keanggotaan Suriah.
Pertemuan itu dibayangi oleh laporan kekerasan yang meningkat di Suriah, yang menimbulkan ketakutan akan perang suadara. Para aktivis mengatakan Tentara Suriah Bebas, yang terdiri dari para pembelot dari pasukan keamanan pemerintah, melancarkan serangan terang-terangan terhadap pangkalan militer Suriah di pinggir Damaskus Rabu pagi. Media pemerintah Suriah, yang sebelumnya memberitakan serangan terhadap petugas keamanan, tidak menyebut tentang serangan itu.