Juara Tinju Spanyol Berjuang untuk Hak-Hak Perempuan

  • Arash Arabasadi

Miriam Gutierrez. (Photo: videograb)

Pernah menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga saat hamil dan kini menjadi seorang ibu dari dua anak, Miriam Gutierrez adalah seorang juara tinju Spanyol sekaligus pejabat yang memiliki tujuan mengalahkan mereka yang menantang hak-hak perempuan.

Pada Maret 2019, tepatnya di sebuah kasino sebelah utara Madrid, petinju Miriam Gutierrez kembali memenangkan pertandingan lain dalam hidupnya yang penuh pertarungan.

Your browser doesn’t support HTML5

Aneka Info: Juara Petinju Spanyol Berjuang untuk Hak-Hak Perempuan

Hamil pada usia dua puluh satu, pasangan Gutierrez ketika itu memukulinya begitu keras hingga melahirkan secara prematur.

Gutierrez, juara tinju kelas ringan Eropa yang juga anggota dewan kota Torroejon de Ardoz itu mengemukakan,"Saya hamil delapan bulan, akan segera melahirkan. Dia memukul wajah saya begitu kerasnya hingga beberapa tulang patah dan saya terjatuh. Hal pertama yang muncul di benak saya sebagai orang yang akan menjadi seorang ibu adalah: Apakah jantung bayi perempuan saya masih berdetak?,” kata Miriam Gutierrez.

Miriam Gutierrez. (Photo: videograb)

Putrinya lahir dengan jantung yang masih berdetak. Pelatih tinju Gutierrez kemudian menyarankannya agar memusatkan perhatian pada keluarga dan berjuang keluar dari masa-masa sulit. Miriam lebih jauh memaparkan, "Ia mengambil putri saya dan memberitahu bahwa yang harus saya lakukan adalah berganti baju, mengenakan sarung tinju, dan mulai berlatih. Itu tiga belas tahun lalu”

Dalam tiga belas tahun itu, Gutierrez, yang pelindung mulutnya diukir tagar "genderviolence" atau kekerasan gender, menjadi juara tinju Eropa, seorang anggota dewan kota di pinggiran Madrid, dan seorang pembicara yang memberi motivasi.

Miriam Gutierrez. (Foto: videograb)

Menjadi seorang panutan, bagi Gutierrez, masih terasa tidak nyata.

Sebagai pendatang baru dalam politik yang oleh rekan-rekan berlatihnya dijuluki ‘Sang Ratu,’ Gutierrez berencana untuk memperjuangkan hak-hak perempuan di kantor sambil terus berjuang untuk merebut gelar juara tinju dunia. [mg/uh]