Jurubicara Gedung Putih hari Selasa membela Presiden Donald Trump yang menyebut media sebagai “musuh rakyat Amerika” dan menuduh beberapa organisasi media dengan sengaja melaporkan informasi yang berat-sebelah dan tidak akurat.
Ketika memberikan keterangan pers harian, jurubicara Sean Spicer mengatakan kepada wartawan bahwa Presiden Trump “punya penghormatan yang mendalam pada Amendemen Pertama dan pada peran pers,” tapi tambahnya, “prinsip ini harus berlaku timbal-balik.”
Jurubicara Sean Spicer mengecam “media tertentu,” dalam tanda kutip, yang katanya “sudah keterlaluan dengan melaporkan berita yang tidak sepenuhnya akurat dan adil tentang apa yang terjadi.”
Minggu lalu Trump mengirim pesan Tweet yang berbunyi “MEDIA BERITA PALSU. New York Times, NBC News, ABC, CBS dan CNN. Mereka bukan musuh saya, tapi musuh Rakyat Amerika!”
Pernyataan Trump itu merupakan peningkatan sengketa Trump yang sudah berlangsung lama dengan pers, yang sering disebutnya “tidak jujur,” “palsu” dan bahkan bagian dari “partai oposisi.”
Tapi para pengecam Trump, termasuk Senator Partai Republik John McCain membela media.
“Kalau kita ingin mempertahankan demokrasi, kita harus punya pers yang bebas, yang seringkali bisa dianggap bermusuhan,” kata McCain dalam wawancara dengan jaringan televisi NBC. [ps/isa]