Jumlah Korban Topan Bopha di Filipina Mencapai Lebih Dari 1000 Orang

Philippine Army personnel unload relief goods to be transported to regions affected by Typhoon Bopha, from the Marine Corps KC-130J Hercules aircraft inside the International Airport in Davao, Mindanao December 15, 2012. United States Marines together wit

Pasukan militer, polisi, dan personil pemerintah Filipina telah membatalkan perayaan Natal untuk membantu mereka yang selamat dalam musibah topan Bopha dan melanjutkan pencarian korban.
Jumlah korban tewas akibat topan disertai banjir bandang yang menghancurkan kota pegunungan dan pesisir di Filipina selatan bulan ini telah mencapai diatas 1000.

Benito Ramos yang memimpin badan penanggap bencana pemerintah mengatakan Minggu bahwa adanya korban tewas yang belum dilaporkan menyebabkan jumlah korban topan Bopha mencapai 1020.

Sebuah pencarian besar-besaran terhadap 844 orang lainnya, termasuk ratusan nelayan dan penduduk desa yang hilang di kota pegunungan yang dilanda banjir, akan dilanjutkan meskipun ada liburan Natal dan Tahun Baru.

Ramos mengatakan pasukan militer, polisi, dan personil pemerintah telah membatalkan perayaan Natal untuk membantu mereka yang selamat menghadapi musibah dan mencari korban hilang, khususnya di provinsi yang paling parah dilanda bencana, Davao Oriental dan Lembah Compostela. Kelompok bantuan internasional dilaporkan sudah tiba di wilayah tersebut.