Pemerintahan Presiden AS Donald Trump belum merilis pernyataan resmi terkait serangkaian pesan Twitter yang ditulis Sabtu pagi (4/3) oleh Trump yang menuduh bahwa mantan Presiden Barack Obama "telah menyadap saya di Trump Tower" di kota New York sebelum pemilihan presiden November 2016.
Seorang pembantu Obama mengatakan tuduhan Trump itu “tidak benar.”
Trump tidak mengutip sumber apa pun untuk mendukung klaimnya, ataupun menyediakan bukti apapun bahwa pernah terjadi pengintaian elektronik, tetapi dia menyamakan penyadapan privasinya dengan skandal politik Watergate yang pada akhirnya berujung pada pengunduran diri mantan Presiden Richard Nixon tahun 1974.
Skandal itu berawal dari serangkaian “trik kotor” yang diarahkan kepada Partai Demokrat oleh Partai Republik yang menaungu Nixon, dan meluas setelah seorang pejabat Gedung Putih mengungkap bahwa Nixon mengotoriasasi operasi pengawasan besar-besaran di Gedung Putih, merekam banyak percakapan telepon.
Tidak ada seorang pun pejabat di Gedung Putih semasa pemerintahan Obama “yang pernah campur tangan dengan investigasi apapun yang dipimpin Departemen Kehakiman,” kata Kevin Lewis, seorang juru bicara mantan presiden Obama.
Dalam pernyataan, Lewis mengatakan, “Baik Presiden Obama atau pejabat Gedung Putih tidak ada yang pernah memerintahkan pengintaian terhadap warga AS mana pun. Tuduhan yang mengatakan sebaliknya adalah tidak benar.”
VOA meminta para pejabat Gedung Putih untuk berkomentar hari Sabtu, tetapi belum ditanggapi. Baik FBI ataupun Departemen Kehakiman juga tidak mengeluarkan pernyataan yang relevan. [vm]