Penduduk di dua kota terbesar Mesir dan daerah-daerah lain memberi suara dalam beberapa pemilu babak kedua untuk anggota parlemen pertama negara itu sejak tergulingnya Presiden otokratik Hosni Mubarak tahun ini.
Pemilu babak kedua di Kairo, Iskandariah dan tujuh provinsi lain akan diadakan hari Senin dan Selasa, dan menentukan para pemenang 52 kursi majelis rendah parlemen yang beranggotakan 498 orang itu. Pemungutan suara bagi para calon perorangan dan daftar partai dalam ke-9 provinsi diadakan pekan lalu.
Hasil pemilihan daftar partai yang diumumkan hari Minggu oleh pihak berwenang Mesir menunjukkan partai-partai Islamis merebut mayoritas besar suara.
Data tersebut menempatkan partai Kebebasan dan Keadilan Persaudaraan Muslim unggul dengan 36,6 persen suara. Partai Salafist Nour yang ultra konservatif itu, menganjurkan pemisahan yang lebih ketat pria dan wanita, pengenaan kerudung penuh oleh kaum wanita dan larangan alkohol, memperoleh 24,4 persen suara, sementara blok liberal Mesir merebut 13,4 persen, yang menempatkannya di kedudukan ketiga.
Komisaris Pemilu Mesir mengatakan jumlah rekor orang turut memberi suara dalam pemungutan suara babak pertama di sembilan provinsi. Penduduk ke-18 provinsi lainnya akan memberi suara dalam dua tahap lebih jauh dalam minggu-minggu mendatang. Pemilu anggota majelis tinggi parlemen yang kurang kuat itu akan mulai bulan Januari dan selesai bulan Maret.