Pihak militer dan pemerintah Kamboja membantah laporan bahwa sebuah proyek pembangunan yang didukung Beijing akan melapangkan jalan bagi pangkalan Angkatan Laut China di negara itu.
Asia Times, sebuah harian on-line melaporkan minggu ini bahwa pelabuhan yang dibangun oleh Union Development Group dari China di provinsi Koh Kong akan bisa menampung frigat dan kapal perusak China.
Tetapi jurubicara departemen pertahanan Kamboja, Jenderal Chhum Socheat membantah bahwa pelabuhan itu akan digunakan sebagai pangkalan AL China di masa depan, yang tidak diperbolehkan oleh konstitusi Kamboja.
“Saya tidak membaca laporan itu, tetapi konstitusi Kamboja mengatakan, kami tidak boleh mengijinkan pangkalan militer asing di bumi Kamboja. Itu adalah hukum. Jadi apa yang dilaporkan oleh Asia Times itu adalah rekayasa untuk merusak citra Kamboja,” demikian katanya kepada VOA Seksi Kamboja pada Jumat.
Pemberian kredit oleh China kepada Kamboja hampir mencapai 50 persen dari total utang luar negeri Kamboja, yang berjumlah $ 6 milyar. Selain itu China adalah mitra dagang Kamboja yang terbesar. [jm]