Pihak berwenang kesehatan Kamboja sedang menyelidiki tingginya jumlah infeksi HIV, virus penyebab AIDS, di sebuah desa terpencil.
Setidaknya 82 orang telah dinyatakan positif mengidap HIV di desa Rokar, propinsi Battambang, yang berjumlah penduduk hanya 2.000 orang.
Para pejabat curiga seorang pekerja kesehatan lokal berulangkali menggunakan jarum suntik yang sama ketika mengobati warga sehingga menyebarkan virus itu.
Teng Kunthy, sekretaris-jenderal Badan AIDS Nasional Kamboja, mengatakan pihaknya baru melakukan tes terhadap sekitar 650 orang.
Kamboja telah membuat kemajuan dalam menurunkan jumlah infeksi HIV dan AIDS dari 2 persen pada tahun 1998 menjadi 0,7 persen. Negara itu berambisi menurunkannya hingga nol persen sebelum tahun 2020.