Kandidat Partai Libertarian Minta Disertakan dalam Debat Capres AS

Kandidat presiden AS dari Partai Libertarian, Gary Johnson, berbicara dengan para pendukungnya di Orlando, Florida (27/5). (AP/John Raoux)

Kandidat dari Partai Libertarian, Gary Johnson meraih 12 persen dalam jajak pendapat yang melibatkan dirinya, Hillary Clinton, dan Donald Trump.

Menjelang konvensi Partai Demokrat dan Republik, muncul partai ketiga yang berharap diberi peluang untuk ikut dalam perdebatan yang akan berlangsung beberapa minggu sebelum pemilihan November.

“Pemilihan ini harus membahas isu-isu, bukan perdebatan tentang apa yang dikatakan kandidat lainnya,” kata kandidat presiden Libertarian Gary Johnson, mantan gubernur New Mexico.

Dia baru-baru ini berbicara bersama pasangan calon wakil presidennya di Klub Pers Nasional di Washington DC. Menurutnya, rakyat ingin memilih seorang kandidat yang mantap dan bukan memilih salah satu dari dua kandidat yang buruk.

Agar hal itu terlaksana, maka kandidat Libertarian harus menerima dukungan 15 persen dalam lima jajak pendapat nasional.

“Saya berpendapat, pemerintahan terkait transparansi. Saya berpendapat berkampanye untuk jadi presiden melibatkan perdebatan dan diskusi seputar isu-isu,” kata Johnson.

Sekumpulan jajak pendapat nasional dalam beberapa minggu terakhir, memperlihatkan Johnson meraih antara 6 dan 9 persen dalam pertarungan empat kandidat, sementara Jill Stein, kandidat dari Green Party, meraih 5 persen. Johnson meraih 12 persen dalam jajak pendapat yang melibatkan dirinya, Hillary Clinton, dan Donald Trump.

Seandainya dirinya tidak bisa ikut perdebatan, Johnson mengatakan, dia dan kandidat wapres William Weld, mantan gubernur Massachussetts, akan terus berkampanye.

Libertarian cenderung menghendaki pemerintahan yang kecil, kebebasan sipil yang luas, dan satu-satunya partai ketiga yang berhasil meraih posisi bisa ikut pemilihan di 50 negara bagian Amerika. [jm]