Kandidat presiden Partai Pekerja Brazil yang baru ditunjuk, Kamis (13/9), mengatakan bahwa partainya bukan hanya sebuah proyek melainkan sebuah "ide".
Fernando Haddad berbicara pada konferensi pers pertamanya dengan wartawan asing. Ia menyebut situasi diseputar mantan pasangannya, mantan presiden Luis Inacio Lula da Silva sebagai "trauma". Haddad menyatakan pendukung mereka "akan bergabung dan bangkit" bersama melalui pemilu.
Da Silva memimpin jajak pendapat untuk kembali ke kursi kepresidenan, namun dua pekan lalu, pengadilan pemilu Brazil melarangnya mencalonkan diri.
Haddad diumumkan sebagai pengganti Da Silva pada Selasa (11/9).
Meskipun da Silva secara terbuka mendukung Haddad sebagai kandidat presiden Partai Pekerja, banyak yang bertanya-tanya apakah pendukung da Silva, yang jelas unggul di semua jajak pendapat akan benar-benar mendukung Haddad, yang hingga kini dianggap hampir tidak memiliki daya tarik.
Ditanya mengenai krisis di Venezuela, Haddad mengatakan konflik antara presiden Nicolas Maduro dan pihak oposisi perlu dimediasi oleh Blok Mercosur (blok perdagangan Amerika Selatan) tanpa campur tangan Amerika.
Haddad juga menuduh negara-negara besar dunia menciptakan hambatan-hambatan bagi negara-negara miskin dan ia berencana menggagalkan tindakan-tindakan tersebut melalui Organisasi Perdagangan Dunia. [my]