Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan penurunan peringkat kredit sembilan negara Eropa menunjukkan bahwa Uni Eropa harus menempuh jalan panjang untuk memulihkan kepercayaan investor.
Ia berbicara kepada wartawan hari Sabtu di kota Kiel, Jerman Utara. Ia mengatakan, penurunan itu tidak mengejutkan dan eurozone akan mempercepat penerapan dana talangan permanennya yang dikenal sebagai Mekanisme Stabilitas Eropa.
Satu dari tiga perusahaan pemeringkat kredit global itu, Standard and Poor's, mengumumkan penurunan tersebut hari Jumat, dengan alasan para pemimpin negara-negara itu bertindak terlalu lamban untuk memperkuat keuangan di kawasan eurozone yang bermasalah itu.
Perancis kehilangan peringkat utama AAA, sedangkan Italia dan Spanyol diturunkan dua peringkat. Jerman, ekonomi terbesar Eropa, mempertahankan peringkat AAA-nya.
Peringkat kredit lebih rendah dapat menaikkan biaya meminjam uang bagi pemerintah negara-negara tersebut.
Menteri Keuangan Perancis Francois Baroin menyebut penurunan itu sebagai “kabar buruk” tetapi bukan “malapetaka”. Ia mengatakan badan-badan pemeringkat tidak akan mendikte kebijakan-kebijakan ekonomi Perancis.
Di Yunani, di mana krisis utang Eropa bermula, sekelompok kreditor swasta bertemu para pejabat pemerintah hari Jumat, tetapi gagal mencapai kesepakatan untuk mengurangi utang negara itu.