Jaksa Agung Jeff Sessions telah dimintai keterangan oleh kantor Penyidik Khusus Robert Mueller sehubungan dengan penyelidikan terhadap campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden tahun 2016, demikian ujar juru bicara Departemen Kehakiman hari Selasa (23/1).
Surat kabar New York Times melaporkan Sessions dimintai keterangan selama beberapa jam sebagai bagian dari penyelidikan yang lebih luas yang dilakukan Mueller dan apakah Presiden Donald Trump telah menghalangi jalannya penyelidikan sejak menjabat Januari 2017 lalu.
Juru bicara Departemen Kehakiman Ian Prior mengukuhkan laporan itu kepada VOA, tetapi menolak berkomentar lebih jauh.
Langkah meminta keterangan Sessions ini merupakan yang pertama yang dilakukan Mueller terhadap seorang anggota kabinet Trump sejak memulai penyelidikan tentang campur tangan Rusia itu Mei lalu, tak lama setelah Trump memecat Direktur FBI – ketika itu – James Comey.
Juni lalu Comey mengatakan kepada komite Kongres bahwa Trump telah memintanya untuk mengakhiri penyelidikan terhadap mantan penasehat keamanan nasional Michael Flynn, yang menimbulkan pertanyaan apakah Trump telah menghalangi jalannya penyelidikan.
Kantor Mueller diyakini sedang mengkaji kemungkinan terjadi pelanggaran itu, meskipun belum secara luas mengakuinya.
Jeff Sessions, mantan senator dan penasehat tim kampanye Trump, membebaskan diri penyelidikan mengenai kasus Rusia itu Maret lalu menyusul terungkapnya informasi bahwa ia sebelumnya telah
melakukan dua pertemuan dengan mantan Duta Besar Rusia Untuk Amerika – ketika itu – Sergey Kislyak.
Dengan pembebasan diri itu, Wakil Jaksa Agung Rod Rosenstein menunjuk Robert Mueller sebagai penyidik khusus dan mengawasi kinerjanya. [em/al]