Kaum Lansia Jepang Tawarkan Bekerja di PLTN Fukushima

Komplek PLTN Fukushima di Jepang yang mengalami kerusakan akibat bencana gempa dan tsunami.

160 orang lansia Jepang telah menawarkan menjadi korps relawan yang bersedia melakukan pekerjaan berbahaya di PLTN yang rusak dan bocor itu.

Lebih dari 160 orang kaum lanjut usia di Jepang telah menawarkan untuk membentuk korps relawan yang akan melakukan pekerjaan yang sangat berbahaya dalam penutupan pembangkit nuklir Fukushima yang rusak dan bocor itu.

Yasuteru Yamada, seorang insinyur pensiunan yang membentuk kelompok itu, mengatakan ia bukan mengusulkan misi bunuh-diri, tetapi bahwa kaum lanjut usia kurang kemungkinannya menderita pengaruh jangka panjang radiasi daripada pria muda yang sekarang bekerja di pembangkit itu.

Tingkat radiasi tinggi telah membuatnya mustahil bagi para pekerja untuk berada dalam gedung reaktor pembangkit itu lebih dari beberapa menit untuk setiap kali. Dalam indikasi baru terus adanya bahaya hari Rabu, Perusahaan Tenaga Listrik Tokyo, TEPCO, mengatakan mereka telah mengukur tingkat radiasi dalam udara di atas salah satu reaktor itu 18 kali lipat batas yang diizinkan.

TEPCO belum menanggapi secara terbuka usul Yamada. Tetapi, penasehat tertinggi pemerintah mengenai krisis itu, Goshi Hosono, dikutip hari Rabu dalam suratkabar Asahi mengatakan para pejabat sedang berusaha mengembangkan prosedur kerja yang akan membuat penggunaan “korps bunuh diri” tidak diperlukan.