Lebih dari 30 orang dilaporkan disandera di dalam sebuah kafe di Sydney, Australia, Senin (15/12) oleh kawanan bersenjata yang tampaknya membawa sebuah bendera Islamis.
Polisi Sydney hanya mengatakan sebuah “operasi” sedang berlangsung di distrik Martin Place di kota itu.
Stasiun televisi Australia yang berkantor tepat diseberang kafe Lindt Chocolate itu menayangkan gambar sejumlah orang yang dipaksa berdiri dan mengangkat tangan mereka.
Tampak dalam tayangan itu juga sebuah bendera berwarna hitam dengan tulisan Arab, seperti yang digunakan militan Negara Islam (ISIS).
Perdana Menteri Australia Tony Abbott merilis pernyataan bahwa para penegak hukum sedang berusaha mengatasi situasi tersebut secara menyeluruh dan profesional. Tetapi pernyataan itu tidak merinci kejadian tersebut.
Gedung Opera House yang terkenal dan sejumlah bangunan lain di daerah itu dilaporkan telah dievakuasi.