Kawanan Bersenjata Serang Pangkalan PBB di Mali, 7 Orang Tewas

Timbuktu, Mali

PBB mengatakan kawanan bersenjata telah menyerang pangkalan pasukan pemelihara perdamaian PBB di kota Timbuktu, Mali timur- laut, menewaskan 7 orang.

Para pejabat PBB mengatakan para korban tewas itu adalah 5 pengawal keamanan Mali, seorang polisi militer dan seorang kontraktor Mali yang bekerja untuk misi PBB.

Mereka mengatakan enam orang pelaku penyerangan juga ditewaskan oleh pasukan pemelihara perdamaian PBB Senin sore.

Tindak kekerasan itu terjadi setelah serangan lain hari Senin (14/8), di mana orang-orang bersenjata melepaskan tembakan kearah pasukan pemelihara perdamaian PBB dan tentara Mali di kota Douentza, Mali Tengah. Seorang anggota pasukan pemelihara perdamaian dan seorang tentara Mali tewas dalam serangan itu.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengutuk serangan itu dan mengatakan, mungkin hal itu termasuk kejahatan perang dalam undang-undang internasional.

Tidak ada yang menyatakan bertanggung-jawab atas tindak kekerasan Senin itu, tetapi kaum militan Islamis sering menujukan serangan mereka terhadap pasukan pemelihara perdamaian di Mali. Lebih dari 100 anggota pasukan PBB telah dibunuh di Mali, sehingga operasi ini paling banyak korbannya dalam 16 operasi perdamaian global PBB.

Pasukan penjaga perdamaian PBB bersama pasukan Prancis berada di Mali untuk membantu negara itu menangani sisa-sisa pemberontakan Islamis di Mali utara. Kaum militan yang berkaitan dengan Al-Qaida mengambil alih sebentar bagian utara negara itu tahun 2012 setelah kudeta yang gagal di Bamako.

Golongan militan juga telah menyebar ke Mali selatan, di sepanjang perbatasan dengan Burkina Faso. [sp/ii]