Serangan oleh kawanan bersenjata di kota Karachi hari Selasa (22/5) itu menewaskan sedikitnya 10 orang - termasuk perempuan - dan melukai 20 lainnya.
Pejabat Pakistan mengatakan sekawanan orang bersenjata yang tak dikenal menembaki para pengunjuk rasa di Karachi Selasa, menewaskan sedikitnya 10 orang - termasuk perempuan - dan melukai 20 lainnya.
Nasionalis di Sindh, termasuk kelompok politik Awami Tehrik, telah melansir rapat umum Selasa sore untuk memprotes coretan yang muncul dalam beberapa hari terakhir di Karachi, dan Hyderabad di dekatnya. Tulisan-tulisan dinding itu menuntut provinsi terpisah untuk masyarakat yang berbahasa Urdu di wilayah itu.
Tidak ada yang segera mengaku bertanggung jawab atas kekerasan hari Selasa.
Setelah penembakan itu, penyelenggara rapat umum Ayaz Latif Palijo menyalahkan unsur-unsur yang tidak puas di dalam komunitas berbahasa Urdu atas kekerasan itu. Dia juga menuduh partai politik MQM yang dominan di Karachi – yang sebagian besar berbahasa Urdu - berada di balik gerakan separatis yang baru muncul dan menyerukan aksi mogok lagi hari Rabu.
Pejabat MQM membantah berada di belakang grafiti tersebut. Kerumunan warga Pakistan yang marah membakar beberapa kendaraan setelah penembakan itu, menyebabkan bisnis-bisnis tutup di seluruh kota yang berpenduduk 18 juta orang itu.
Kota terbesar di Pakistan dan paling penting secara komersial, Karachi telah lama dilanda ketegangan sektarian antara komunitas yang berbeda bahasa. Komisi Hak Asasi Pakistan mengatakan sekitar 400 orang telah tewas dalam kekerasan sektarian di Karachi tahun ini saja - angka kematian yang lebih tinggi dari semua serangan teroris di seluruh Pakistan. Hampir 1.800 orang tewas dalam kekerasan di Karachi pada tahun 2011.
Nasionalis di Sindh, termasuk kelompok politik Awami Tehrik, telah melansir rapat umum Selasa sore untuk memprotes coretan yang muncul dalam beberapa hari terakhir di Karachi, dan Hyderabad di dekatnya. Tulisan-tulisan dinding itu menuntut provinsi terpisah untuk masyarakat yang berbahasa Urdu di wilayah itu.
Tidak ada yang segera mengaku bertanggung jawab atas kekerasan hari Selasa.
Setelah penembakan itu, penyelenggara rapat umum Ayaz Latif Palijo menyalahkan unsur-unsur yang tidak puas di dalam komunitas berbahasa Urdu atas kekerasan itu. Dia juga menuduh partai politik MQM yang dominan di Karachi – yang sebagian besar berbahasa Urdu - berada di balik gerakan separatis yang baru muncul dan menyerukan aksi mogok lagi hari Rabu.
Pejabat MQM membantah berada di belakang grafiti tersebut. Kerumunan warga Pakistan yang marah membakar beberapa kendaraan setelah penembakan itu, menyebabkan bisnis-bisnis tutup di seluruh kota yang berpenduduk 18 juta orang itu.
Kota terbesar di Pakistan dan paling penting secara komersial, Karachi telah lama dilanda ketegangan sektarian antara komunitas yang berbeda bahasa. Komisi Hak Asasi Pakistan mengatakan sekitar 400 orang telah tewas dalam kekerasan sektarian di Karachi tahun ini saja - angka kematian yang lebih tinggi dari semua serangan teroris di seluruh Pakistan. Hampir 1.800 orang tewas dalam kekerasan di Karachi pada tahun 2011.