Kedutaan Besar Republik Indonesia di Washington DC mengimbau seluruh warga dan diaspora Indonesia khususnya di wilayah Boston negara bagian Massachusetts dan sekitarnya agar ekstra waspada.
WASHINGTON DC —
KBRI mengimbau seluruh warga dan diaspora Indonesia untuk waspada melalui rilis hari Jumat (19/4), terkait pencarian salah seorang tersangka pelaku pemboman di lomba Marathon Boston hari Senin lalu. Tersangka lainnya telah tewas Kamis malam (18/4) dalam baku tembak dengan polisi di wilayah Kampus MIT.
Heru Subolo, Kepala Fungsi Penerangan KBRI, mengatakan kepada VOA Jumat siang (19/4) bahwa sejauh ini tidak ada laporan yang mengkhawatirkan.
“Kami sudah menghubungi teman-teman sejak kejadian tadi malam di dekat kampus MIT. Kawan-kawan yang ada di MIT, Harvard, Boston sudah kita hubungi. Kita pro-aktif menghubungi mereka. Tidak ada yang (perlu) dikhawatirkan. Tadi malam sempat ada yang (berada) di laboratorium pada saat kejadian, tapi semua selamat,” kata Heru Subolo
KJRI New York, yang wilayah kerjanya mencakup negara bagian Massachusetts, mengatakan kepada VOA ada lebih dari 1.100 WNI yang tercatat di negara bagian Massachusetts, dan sekitar 200 diantaranya adalah pelajar dan mahasiswa di wilayah Boston.
Hingga Jumat siang, wilayah Boston dan sekitarnya masih ditutup. Warga dianjurkan tinggal di rumah dengan pintu terkunci. Layanan angkutan umum ditangguhkan, sementara semua sekolah dan universitas ditutup. Para pejabat juga menutup wilayah udara Boston.
Heru Subolo, Kepala Fungsi Penerangan KBRI, mengatakan kepada VOA Jumat siang (19/4) bahwa sejauh ini tidak ada laporan yang mengkhawatirkan.
“Kami sudah menghubungi teman-teman sejak kejadian tadi malam di dekat kampus MIT. Kawan-kawan yang ada di MIT, Harvard, Boston sudah kita hubungi. Kita pro-aktif menghubungi mereka. Tidak ada yang (perlu) dikhawatirkan. Tadi malam sempat ada yang (berada) di laboratorium pada saat kejadian, tapi semua selamat,” kata Heru Subolo
KJRI New York, yang wilayah kerjanya mencakup negara bagian Massachusetts, mengatakan kepada VOA ada lebih dari 1.100 WNI yang tercatat di negara bagian Massachusetts, dan sekitar 200 diantaranya adalah pelajar dan mahasiswa di wilayah Boston.
Hingga Jumat siang, wilayah Boston dan sekitarnya masih ditutup. Warga dianjurkan tinggal di rumah dengan pintu terkunci. Layanan angkutan umum ditangguhkan, sementara semua sekolah dan universitas ditutup. Para pejabat juga menutup wilayah udara Boston.