Keamanan Pasokan Daging Diragukan, Restoran Waralaba AS di China Merugi

  • Shannon Van Sant

Restauran Mc Donald dan KFC di sebuah pusat perbelanjaan di tengah kota Beijing (22/7/2014).

Rumah makan waralaba Amerika sedang berjuang mengatasi penurunan tajam dalam penjualan setelah timbul kekhawatiran mengenai keamanan bahan pangan pekan lalu yang mempengaruhi pensuplai besar bahan pangan Amerika di China.

Laporan mengenai makanan dalam siaran televisi Shanghai menunjukkan para karyawan memungut daging dari lantai pabrik; memegang daging dengan tangan telanjang, dan mengubah tanggal bungkus daging itu dengan tanggal baru supaya daging itu tampak aman dan segar.

Perusahaan itu bernama Shanghai Husi Food, sebuah cabang Group OSI yang berpusat di Illinois, Amerika, dan memasok daging sapi ke restoran-restoran cepat saji Amerika, termasuk McDonalds, Pizza Hut, Kentucky Fried Chicken dan Burger King. Semua rumah makan waralaba ini telah memutus hubungan dengan pabrik-pabrik perusahaan OSI di China.

Ben Cavendar seorang analis pada China Market Research mengatakan, “Saya rasa, ini disebabkan masalah besar yang dihadapi China selama beberapa tahun belakangan karena ekonomi berkembang terlalu pesat. Konsumen menuntut lebih banyak pilihan dalam jenis restoran dan apa yang bisa dibeli di toko bahan pangan. Sangat sulit bagi pemerintah dan toko pengecer memenuhi tuntutan meningkatnya permintaan dan sekaligus menjamin mutu yang sebaik-baiknya“.

Penghasilan Perusahaan OSI tumbuh pesat di China, selagi rumah makan waralaba Amerika menjadikan China bagian utama usaha mereka memperluas penjualan global.

OSI sedang melakukan perluasan pabrik bernilai 400 juta dolar, yang mencakup tiga peternakan ayam baru dan fasilitas-fasilitas pemrosesannya. Kekhawatiran akan keamanan pangan mungkin akan menghentikan rencana-rencana itu. Polisi China telah menahan lima karyawan Shanghai Husi Food, dan perusahaan itu ditutup tanggal 20 Juli lalu.

Berita mengenai hal itu telah diliput dan disiarkan sebagai berita utama oleh media China.

Ben Cavendar mengatakan, kasus Husi bisa digunakan oleh Pemerintah China sebagai contoh tentang apa yang tidak boleh dilakukan.

“Kalau mereka melihat pensuplai bahan pangan milik perusahaan asing, mereka akan menindak sangat keras dan agresif, dan hal itu akan mengirim pesan yang jelas kepada pihak-pihak lain,” kata Ben Cavendar.

Rumah makan McDonald berhenti menyajikan hamburger pekan ini di China, dan kekhawatiran itu mengakibatkan kerugian “besar dan negatif” dalam penjualan di rumah-rumah makan Kentucky Fried Chicken dan Pizza Hut dalam 10 hari ini.