Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengadakan kunjungan kerja di Yogyakarta hari Selasa hingga Kamis (14/07) dengan kegiatan utama melantik Prasetya Perwira TNI yang berlangsung Kamis di Akademi Angkatan Udara Yogyakarta.
Sejak Presiden Yudhoyono tiba di Yogyakarta, sejumlah kelompok masyarakat terutama para pendukung hak istimewa Yogyakarta berunjuk rasa di depan istana presiden Gedung Agung yang terletak di Jalan Malioboro.
Rabu petang, selagi Presiden Yudhoyono mengunjungi Akademi Militer di Magelang, Ketua Sekretariat Bersama Keistimewaan DIY Widhiasto bersama Ketua DPRD DIY Youke Indra Agung, didampingi para ketua dan wakil ketua DPRD tingkat kabupaten dan kota di DIY, bertemu dengan Sekretaris Kabinet Dipo Alam dan Juru Bicara Presiden Julian Pasha yang berjanji akan menyampaikan pesan mereka kepada Presiden Yudhoyono.
Youke Indra Agung menyampaikan hasil pertemuan tersebut kepada para pengunjuk rasa yang berkumpul di depan Gedung Agung. Youke Indra mengatakan, "Kita secara resmi telah meminta agar yang diputuskan oleh DPRD Propinsi dan DPRD Kabupaten/Kota dan apa yang telah diputuskan oleh sebagian besar masyarakat Yogya dijadikan dasar yang paling penting dalam penyusunan atau penyelesaian RUUK Keistimewaan Yogyakarta."
Akademisi dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta Ahmad Hanafi Rais yang berada di antara pengunjuk rasa menilai tuntutan sebagian besar warga Yogyakarta tersebut wajar. Unjuk rasa damai warga dilakukan karena mereka melihat pembahasan RUUK di DPR RI sangat lambat. Menurut Hanafi Rais, seharusnya, pemerintah pusat menanggapi positif tuntutan warga Yogya.
Lebih lanjut ia mengatakan, “Pemerintah pusat saya kira sebaiknya mendengar keinginan warga Yogya. Secara masyarakat umum pesannya sudah jelas, di tingkat dewan (perwakilan daerah) juga demikian, partai-partai di DPR Pusat sebanarya mayoritas juga sama. Supaya tidak memperkeruh suasana kita menghormati proses demokrasi ini. Tinggal bagaimana kemudian bisa diakomodasi. Toh ini sudah menjadi hak warga Yogya yang istilahnya sudah “ijab qobul” untuk bersatu dengan KNRI, sebuah hal yang patut dijaga oleh pemerintah pusat."
Sementara itu, Tuwuh, seorang penarik becak di kawasan jalan Malioboro mengeluh, unjuk rasa yang telah berlangsung dua-hari telah menyebabkan merosotnya pengguna jasa becak. "Sepi penumpang karena pada takut, mereka milih jalan (kaki) daripada naik becak," ujar Tuwuh.
Selasa sore Presiden yang didampingi Ibu Ani Yudhoyono dan rombongan berziarah ke makam ayah mertuanya mendiang Jenderal Sarwo Edhie di Purworejo. Pada hari Kamis, Presiden SBY akan melantik 635 perwira TNI di kompleks Akademi Aggkatan Udara.