Kekerasan Sektarian Berkobar di India Timur Laut

Kerusuhan sektarian kembali berkobar di negara bagian Assam, India (foto: dok). Setidaknya 80 orang telah tewas dan 300.000 mengungsi sejak Juli lalu.

Pasukan keamanan berpatroli di jalan-jalan negara bagian Assam, setelah kekerasan kembali berkobar di negara bagian di India timur laut itu, Selasa (28/8).
Pihak berwenang mengatakan sedikitnya satu orang tewas dan lima lainnya luka-luka setelah pria bersenjata melepaskan tembakan Senin malam di distrik Kokrajhar.

Tentara angkatan darat bergabung dengan paramiliter dan polisi dalam upaya menegakkan jam malam dan membatasi kerusuhan.

Setidaknya 80 orang telah tewas dan 300.000 mengungsi sejak Juli, ketika bentrokan pecah antara masyarakat adat Bodo Assam dan pemukim Muslim.

Ketegangan terus mendidih dan telah menyebar ke seluruh India. Sebelumnya bulan ini, ribuan migran Assam melarikan diri dari kota-kota besar dan pulang kampung setelah desas-desus internet tentang serangan balasan oleh umat Islam.

Pemimpin federal dan negara bagian telah mengimbau agar tetap tenang. Pada hari Selasa, Menteri Utama Assam Tarun Gogoi mendesak partai politik lokal untuk membatalkan pemogokan umum di negara bagian itu dan meminimalkan retorika. Dia memberitahu wartawan di ibukota negara bagian, Guwahati, bahwa situasi itu tidak kondusif untuk menciptakan stabilitas. Jadi dia memohon kepada semua pihak dalam masa kritis itu agar menahan diri dari pidato provokatif.

Permusuhan dan tuduhan mencuri lahan telah lama berkobar di Assam antara anggota masyarakat suku Bodo dan ribuan pemukim yang kebanyakan Muslim Bengali. Banyak di antara mereka berasal dari bekas Pakistan Timur sebelum menjadi Bangladesh pada tahun 1971.