Sebuah laporan baru mengatakan pada akhir 2014, Pakistan menyumbang 46 persen dari lebih dari 4 juta orang yang mengungsi akibat konflik dan kekerasan di Asia Selatan.
Temuan itu merupakan bagian dari studi penelitian global yang dirilis hari Rabu oleh Pusat Pemantauan Pengungsian Internal dari Dewan Pengungsi Norwegia atau IDMC, di PBB di Jenewa.
Ia mengatakan jumlah pengungsi internal (IDP) di Pakistan meningkat dari setidaknya 746.700 menjadi sedikitnya 1,9 juta seiring dengan meningkatnya operasi pemberontakan dan kontra-pemberontakan, sehingga membalikkan kecenderungan menurun sejak 2009.
Laporan itu mengatakan operasi militer Pakistan terhadap gerilyawan di distrik yang disebut Waziristan Utara dan Khyber dekat perbatasan dengan Afghanistan menyebabkan pengungsian baru terbesar tahun ini.
Sekitar 907.000 orang terpaksa meninggalkan rumah mereka, dibandingkan dengan 140.000 pada tahun 2013. Laporan itu mengatakan sebagian besar dari mereka yang baru pengungsi masih tinggal dalam situasi demikian pada akhir tahun lalu.
Laporan itu mendapati bahwa mayoritas pengungsi dari Waziristan Utara dan Khyber pindah ke distrik-distrik terdekat di provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan barat laut.