Organisasi Dokter Tanpa Tapal Batas mengatakan badan-badan kemanusiaan sedang kesulitan menyediakan bantuan yang berarti secara reguler ke lebih dari 400 ribu pengungsi yang tinggal di kamp pengungsi Dadaab.
Kelompok itu mengatakan, usaha-usaha yang bukan ditujukan untuk menyelamatkan nyawa dihentikan pada bulan Oktober, setelah penculikan dua pekerja bantuannya, dan situasi keamanan yang memburuk. Organisasi itu mengatakan banyak dari layanan mereka belum dipulihkan.
Kelompok itu mengatakan masyarakat internasional gagal membantu menyediakan lebih dari kebutuhan minimal, dan bahwa pengungsi hidup dalam kondisi yang tidak manusiawi.
Kebanyakan pengungsi di Dadaab adalah orang-orang Somalia yang meninggalkan negara mereka tahun lalu karena kemarau hebat atau konflik yang berkepanjangan di Somalia.