Tragedi 11 September di AS menjadi alasan Tiongkok untuk memenjarakan ribuan warga Muslim etnis Uighur dengan tuduhan membahayakan keamanan negara.
Sebuah kelompok HAM minoritas mengatakan hari Minggu bahwa Tiongkok telah menggunakan perang global melawan teror untuk memenjarakan ribuan warga Muslim etnis Uighur di wilayah Xinjiang barat.
Rebiya Kadeer, presiden organisasi World Uighur Congress yang berbasis di Jerman mengatakan pihak berwenang Tiongkok mendapati isu 9/11 sebagai alasan sempurna untuk menindak semua bentuk perselisihan damai politik, sosial dan budaya etnis Uighur.
Ia mengatakan protes damai etnis Uighur di Xinjiang sering dicap "terorisme," dan polisi Tiongkok telah menahan ribuan orang selama dasawarsa lalu dengan tuduhan yang tidak jelas yakni "membahayakan keamanan negara."