Kelompok Pemantau: Korut Bongkar Bagian Penting di Situs Peluncur Satelit

Citra satelit yang dirilis 22 Juli 2018 dan dianotasikan oleh 38 North ini, menunjukkan pembongkaran sebagian struktur transfer yang dipasang di pusat peluncuran satelit di Sohae, Korea Utara, 23 Juli 2018.

Kelompok pemantau Korea Utara yang berbasis di Amerika, 38 North, menyatakan citra satelit yang diambil baru-baru ini menunjukkan Korea Utara telah mulai membongkar fasilitas-fasilitas penting di Stasiun Peluncur Satelit Sohae, di pesisir barat laut negara itu.

Citra satelit menunjukkan pembongkaran bangunan pemrosesan yang dipasangi rel, di mana kendaraan peluncur antariksa dirakit sebelum dipindahkan ke landasan peluncuran, serta tempat uji mesin di dekatnya di mana mesin-mesin berbahan bakar cair dikembangkan untuk rudal balistik dan kendaraan peluncur antariksa, sebut 38 North.

Analis 38 North Joseph Bermudez menyebut itu sebagai langkah penting pertama untuk memenuhi komitmen yang disampaikan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dalam pertemuan puncaknya dengan Trump di Singapura.

Sebelumnya Presiden Donald Trump, Senin (23/7), menyatakan bahwa ia “sangat gembira” atas laju perundingan yang sedang berlangsung dengan Korea Utara untuk mengakhiri program senjata nuklir Pyongyang, menepis laporan berita sebaliknya.

“Sebuah roket belum pernah diluncurkan oleh Korea Utara dalam 9 bulan, Begitu pula, tidak ada uji coba Nuklir. Jepang senang, seluruh Asia gembira,” tulis Trump di Twitter. “Tetapi Berita Palsu menyebutkan, tanpa pernah menanyai saya (selalu sumber-sumber anonim), bahwa saya marah karena perundingan tidak berlangsung dengan cukup cepat. Keliru, sangat gembira!”

Sehari setelah pertemuan puncak bulan lalu, Trump menulis dalam cuitannya, “Tidak ada lagi ancaman nuklir dari Korea Utara.”

Tetapi kesepakatan kedua pemimpin itu tidak merinci tentang kapan atau bagaimana cara Korea Utara akan meninggalkan program senjata nuklirnya atau menutup fasilitas-fasilitas nuklirnya.

Menteri Luar Negeri Amerika Mike Pompeo baru-baru ini bertemu di Pyongyang dengan para pejabat Korea Utara dalam upaya memajukan diskusi, tetapi tampaknya sedikit sekali kemajuan yang dicapai. Sejumlah diplomat menyatakan Korea Utara telah membatalkan pertemuan dan gagal mempertahankan komunikasi dasar dengan Amerika.

Seperti yang dilakukannya hari Senin (23/7), Trump secara terbuka menyatakan kepuasan atas laju perundingan dengan Korea Utara, dengan mengatakan pekan lalu tidak ada ketergesa-gesaan dalam menuntaskan pembicaraan dengan Pyongyang karena sanksi-sanksi ekonomi Amerika dan PBB terhadap Korea Utara masih diberlakukan. [uh/ab]