Liu Xiaodong, 40, istri pembangkang China Zhao Changqing tiba di San Francisco, Rabu (20/7), bersama putra mereka yang berusia empat tahun untuk tinggal sebagai pengungsi.
Suaminya yang berusia 47 tahun adalah aktivis hak asasi manusia dan demokrasi di China sejak protes Tiananmen tahun 1989. Sebagai mantan pemimpin mahasiswa dan “tahanan hati nurani” politik yang terkemuka, dia telah dipenjarakan enam kali dalam 27 tahun terakhir.
Setelah dua bulan di Thailand, Liu yang sedang hamil memperoleh visa Amerika dengan bantuan Initiatives by China/Citizen Power for China, sebuah gerakan akar rumput untuk transisi damai ke demokrasi. Pemimpin kelompok ini, Yang Jianli, menemani Liu ke Amerika.
“Saya berharap Zhao bisa menyusul ke Amerika,” kata Liu, dengan menambahkan bahwa Zhao adalah seseorang yang jujur dan sangat berkomitmen pada keyakinannya.
"Anak-anak kami masih kecil. Mereka membutuhkan ayah mereka.”
Zhao telah menjalani hukuman penjara total 11 tahun, dan dia dibebaskan pada 7 Juli.
Kata Liu, meskipun Zhao secara fisik baik-baik saja, dia masih saja kesulitan menemukan tempat tinggal tetap. Zhao ingin tetap tinggal di China dan meneruskan perjuangannya. [jm]