Reaksi atas Kematian Bin Laden di Pakistan Lebih Redup

  • Philip Ittner

Warga Abbottabad, Pakistan, duduk-duduk di atas reruntuhan yang ditutup terpal, Senin (2/5). Reruntuhan tersebut berasal dari lokasi kompleks tempat persembunyian bin Laden.

Ketika banyak warga di seluruh dunia merayakan kematian pemimpin Al-Qaida Osama bin Laden, warga Pakistan cenderung menyambutnya dengan dingin.

Berita mengenai pasukan Amerika yang menewaskan pemimpin Al-Qaida di sebuah rumah yang berjarak sekitar 100 kilometer dari Islamabad, umumnya disambut dengan senyap oleh para pejabat Senin pagi.

Menteri Luar Negeri Pakistan Hina Rabbani Khar mengeluarkan pernyataan singkat yang mengatakan tim Amerika menjalankan operasi yang sesuai dengan kebijakan Amerika untuk melenyapkankan bin Laden di mana saja ia ditemukan. Pejabat Amerika mengatakan tidak memberitahu negara lain, termasuk Pakistan, mengenai serangan tersebut sebelumnya.

Media Pakistan meliput pembunuhan Bin Laden secara luas, kebanyakan mengenai reaksi dari para pakar dan mantan pejabat pemerintah. Kemarahan terhadap Amerika datang dari beberapa kelompok karena menjalankan misi sepihak di dalam negara Pakistan.

Kompleks persembunyian bin Laden di Abbottabad ditutupi sebagian dengan terpal merah, sehari sesudah penyerangan oleh pasukan AS.

Tasneem Noorani, mantan Menteri Dalam Negeri Pakistan memperkirakan kelompok teroris Pakistan mungkin akan menyerang balik pemerintah. Ia mengatakan, “Kelompok ekstrimis di Pakistan akan meminta pertanggungjawaban pemerintah. Saya pikir kita akan melihat lebih banyak serangan balas dendam dari teroris.”

Pemerintah Pakistan memperkirakan sekitar 30.000 warga sipil tewas akibat serangan teroris selama beberapa tahun terakhir. Diperkirakan sekitar 5.000 anggota tentara Pakistan tewas dalam perang melawan Al-Qaida dan kelompok-kelompok teroris lainnya. Meskipun demikian, pejabat Amerika dan Afghanistan menuduh Pakistan tidak berusaha maksimal dalam memerangi teroris.

Warga di Karachi, Pakistan, membeli surat kabar yang melaporkan pembunuhan terhadap Osama bin Laden, Senin (2/5).

Di Kabul, Presiden Afghanistan Hamid Karzai menyambut berita kematian bin Laden dengan mengatakan terbukti bahwa para pemimpin teroris tidak bersembunyi di Afghanistan. Karzai berharap kegiatan teroris akan berhenti pasca-kematian bin Laden dan dunia akan menyadari bahwa perang melawan teroris tidak harus dilancarkan di desa-desa Afghanistan.

Kementerian Luar Negeri Pakistan menyambut kematian Bin Laden sebagai kemunduran besar bagi organisasi teroris di seluruh dunia dan itu mencerminkan tekad Pakistan untuk menumpas teroris. Tetapi, tetap banyak pengkritik yang mengatakan Pakistan terus melindungi teroris.

Mantan Duta Besar Pakistan untuk AS, Tariq Fatemi, mengatakan fakta bahwa pemimpin teroris tersebut hidup dengan nyaman di salah satu kota besar yang merupakan pusat militer menimbulkan kecurigaan mengenai pengetahuan militer Pakistan terhadap keberadaan bin Laden.

Wartawan dan pakar media telah mengatakan mungkin ada perselisihan Amerika dengan Pakistan terkait dengan pelaksanaan operasi ini dan lokasi di mana bin Laden ditemukan.

Tetapi, kebanyakan warga Pakistan menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya, dan banyak yang mengungkapkan keprihatinan mereka daripada kegembiraan.