Kantor berita pemerintah Iran, IRNA mengutip Behrouz Kamalvandi, juru bicara IAEA, yang mengatakan Kepala IAEA, Yukiya Amano mengunjungi sejumlah bengkel kerja dan lokasi konstruksi dalam kompleks militer itu.
Amano tiba di Iran hari Minggu (20/9) untuk lawatan pertamanya sejak negara Timur Tengah itu mencapai kesepakatan dengan enam negara berpengaruh dunia. Kesepakatan itu menetapkan sejumlah pembatasan dan mewajibkan akses terkait program nuklir Iran dengan imbalan pelonggaran sanksi-sanksi internasional.
IAEA telah lama menginginkan akses yang lebih luas ke fasilitas Parchin, dimana Iran diduga melakukan ujicoba pembuatan senjata nuklir. IAEA pernah diizinkan masuk kesana dua kali pada tahun 2005.
Iran selalu membantah berusaha membuat senjata nuklir dan berkeras Parchin adalah fasilitas militer biasa. [th]