Tudingan kesalahan atas keterlambatan dalam membunuh lelaki bersenjata di sebuah sekolah dasar di Texas, bahkan ketika para orang tua murid di luar sekolah telah memohon polisi agar bergegas masuk dan anak-anak yang panik menelpon 911 dari dalam sekolah, telah diteruskan ke kepala polisi di distrik sekolah itu.
Pemeriksaan terhadap Pete Arredondo, polisi lokal yang disukai warga, dilakukan setelah direktur polisi negara bagian mengatakan, Arredondo, yang menjadi komandan di lokasi kejadian, mengambil “keputusan keliru” dengan tidak mendobrak sebuah kelas di SD Robb lebih segera, karena meyakini lelaki bersenjata itu di dalam dan anak-anak tidak dalam bahaya.
BACA JUGA: Penembakan Sekolah Texas: Polisi Akui Bersalah Tak Segera Bekuk PelakuArredondo, yang dibesarkan di Uvalde dan lulus SMA di sana, dijadwalkan akan diambil sumpahnya hari Selasa untuk jabatan baru di Dewan Kota setelah ia terpilih pada awal bulan Mei.
Lelaki berusia 50 tahun itu telah menghabiskan sebagian besar dari kariernya selama hampir 30 tahun dalam penegakan hukum di Uvalde, kembali pada tahun 2020 untuk menerima jabatan sebagai kepala polisi di distrik sekolah di sana. [uh/lt]