Kepercayaan Warga AS terhadap Facebook Menurun Tajam

CEO Facebook Mark Zuckerberg tiba di Capitol Hill, Washington DC, Senin (9/4).

Warga Amerika secara cepat hilang kepercayaannya terhadap Facebook di tengah banyaknya kontroversi seputar bagaimana perusahaan itu mengelola informasi pribadi dan berpotensi membiarkan penyebaran apa yang disebut berita palsu.

Sebagai pendirinya, Mark Zuckerberg, menuju ke Washington hari Selasa (10/4), untuk memberi kesaksian di hadapan anggota parlemen. Survei terbaru oleh pengawas keamanan Internet, Digital Citizens Alliance memperoleh temuan, hampir satu dari empat orang Amerika mengatakan "Facebook bukan perusahaan yang bertanggung jawab karena mengutamakan keuntungan ketimbang melakukan hal yang benar."

Kurang dari sepertiga berpendapat, Facebook, yang memiliki 2 miliar pengguna di seluruh dunia, adalah "perusahaan yang bertanggung jawab karena mengutamakan hal yang benar ketimbang keuntungan."

Selanjutnya, orang Amerika, dengan rasio 7 banding 1 mengatakan "Facebook memiliki pengaruh negatif pada wacana politik." Enam puluh satu persen mengatakan "" Facebook telah merusak politik Amerika dan membuatnya lebih negatif dengan memungkinkan orang melakukan manipulasi dan kebohongan yang mempolarisasi pendapat politik konstituen."

"Facebook berada di persimpangan jalan karena ketidakmampuannya untuk mengatasi dampak yang memecah belah masyarakat, hampir satu setengah tahun setelah pemilu AS", kata Tom Galvin, Direktur Eksekutif Warga Digital.

Facebook tampaknya kehilangan kepercayaan publik Amerika. Survei terhadap 925 orang Amerika memperoleh temuan, sebesar 26 sampai 53 persen mengatakan, Facebook tidak berhasil menghapus atau memperingatkan pengguna tentang berita yang berpotensi palsu. Hampir 60 persen mengatakan, perusahaan tidak cukup berusaha untuk mencegah penyebaran informasi palsu. [ps/jm]