Menlu AS John Kerry Jumat (5/2) mengatakan, beberapa hari ke depan akan menentukan apakah pihak-pihak yang bersengketa di Suriah serius dengan upaya memberlakukan gencatan senjata dan melangkah maju dengan rencana bagi transisi politik.
Komentarnya itu datang dua hari setelah utusan PBB menunda pembicaraan yang rentan antara rejim di Suriah dan fihak oposisi, menyusul protes oposisi terhadap ofensif pemerintah Suriah yang didukung Rusia terhadap Aleppo.
“Kita akan tahu dalam beberapa hari mendatang siapa yang serius dan siapa yang tidak,” kata Kerry, saat berlangsung konfersensi pers dengan Presiden Kolombia Juan Manuel Santos.
Rusia dan Amerika adalah dua dari sejumlah negara dan organisasi dunia yang membentuk Kelompok Pendukung Suriah, yang merupakan katalisator bagi peluncuran upaya terakhir untuk mengatasi krisis di Suriah.
Kelompok ini akan memfokuskan upayanya untuk memberlakukan gencatan senjata di Suriah saat bertemu di Muenchen pada Kamis (4/2). Kelompok ini juga akan membahas pembicaraan politik antara pemerintah dan pihak oposisi, yagn dijadwalkan akan dilanjutkan pada 25 Februari. [ps/jm]