Ketegangan Mereda di Ferguson, Missouri

Sekelompok demonstran di depan kantor polisi Ferguson, Missouri (26/11). (AP/David Goldman)

Penduduk pinggiran St. Louis itu dan wilayah lain yang ingin membantu datang pada Hari Bersyukur untuk membersihkan puing-puing yang dihasilkan demonstrasi berhari-hari.

Ketegangan tampak mereda Kamis (27/11) di kota Ferguson, Missouri, Amerika Serikat, setelah dua malam kekerasan dan penjarahan.

Penduduk pinggiran St. Louis itu dan wilayah lain yang ingin membantu datang pada Hari Bersyukur untuk membersihkan puing-puing yang dihasilkan demonstrasi berhari-hari, menyusul pengumuman Senin bahwa dewan juri telah mengambil keputusan untuk tidak mendakwa Darren Wilson, seorang polisi kulit putih, atas penembakan Michael Brown, seorang pemuda kulit hitam yang tidak bersenjata, Agustus lalu di Ferguson.

Di tempat lain, tujuh orang ditangkap di New York pada waktu parade Hari Bersyukur Macy karena berusaha mengganggu parade itu untuk memrotes keputusan dewan juri tadi.

Pengumuman Senin diikuti oleh dua malam kerusuhan di Ferguson yang mengakibatkan puluhan bangunan rusak atau dibakar. Ferguson mengalami hanya protes di sana-sini Rabu malam.

Penembakan Brown, 18, sampai mati oleh Wilson membakar ketegangan di Ferguson dan menimbulkan keprihatinan mengenai kekerasan polisi dan diskriminasi rasial di pinggiran St.Louis yang mayoritas penduduknya kulit hitam.