Kevin Rudd Salahkan AS, Bukan Pendiri WikiLeaks atas Kebocoran

Menteri Luar Negeri Australia Kevin Rudd (foto: dok) mengatakan mereka yang pertama kali membocorkan lah yang bersalah, bukan situs WikiLeaks.

Menurut Menteri Luar Negeri Australia Kevin Rudd, pembocoran kawat rahasia oleh WikiLeaks menunjukkan adanya masalah dengan keamanan AS.

Menteri Luar Negeri Australia Kevin Rudd menyalahkan Amerika, bukan pendiri situs WikiLeaks Julian Assange, atas dirilisnya kawat-kawat diplomatik rahasia AS.

Rudd mengutarakan Rabu ini, bahwa orang-orang yang pertama kalinya membocorkan dokumen-dokumen inilah yang secara hukum bertanggungjawab atas pendistribusiannya, yang kemudian diterbitkan di situs WikiLeaks.

Menurut Rudd, pembocoran ini menunjukkan adanya masalah dalam keamanan AS. WikiLeaks telah merilis seperangkat kawat rahasia AS lagi, meskipun pendirinya Assange telah ditangkap dan dipenjarakan di London Selasa kemarin.

Surat kabel terbaru menyeburkan bahwa pemerintah Inggris khawatir Libya akan mengambil tindakan "yang tegas dan segera” terhadap kepentingan Inggris, apabila pembom Lockerbie yang telah divonis tersebut meninggal dunia dalam penjara Skotlandia.

Seorang diplomat AS menulis dalam surat kawat tahun 2009 bahwa Libya menggunakan ancaman "gaya penjahat" untuk membatalkan persetujuan-persetujuan perdagangan dengan Inggris dan mengganggu kehidupan warga Inggris yang tinggal di Libya apabila tahanan Libya bernama Abdel Baset al-Megrahi terus mendekam dalam penjara. Pembebasannya tahun lalu menimbulkan ketegangan antara Washington dan London.

Megrahi divonis karena telah melakukan pemboman terhadap pesawat penumpang PanAm tahun 1988 di atas wilayah Lockerbie, Skotlandia, menewaskan 259 orang dalam pesawat dan 11orang di darat. Sebagian besar korban adalah warga AS.