Koalisi Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki bersaing ketat dengan koalisi sekuler yang dipimpin oleh mantan Perdana Menteri Iyad Allawi dalam pemilihan anggota parlemen.
Hasil terbaru yang dirilis hari Kamis menunjukkan bahwa setelah 90 persen kertas suara dihitung, faksi Syiah, Negara Hukum, pimpinan Maliki unggul sekitar 40.000 suara atas koalisi Iraqiya pimpinan Allawi.
Penghitungan suara itu termasuk 70% suara yang diberikan dalam pemungutan awal khusus bagi personel keamanan, staf rumah sakit, dan narapidana.
Komisi Tinggi Pemilu Independen Irak hari Kamis mendapat keluhan atas penundaan pengumuman hasil pemungutan suara tanggal 7 Maret itu. Para pejabat pemilu juga menepiskan tuduhan adanya penipuan, baik yang dilakukan oleh koalisi Maliki maupun oleh koalisi Allawi.
Faksi yang memenangkan jumlah kursi terbanyak akan menghadapi tantangan membentuk koalisi guna membangun mayoritas di parlemen dengan 325 kursi itu.